Memberikan pelayanan prima dengan proses cepat, tepat, transparan dan memuaskan dengan zero complaint menjadi obsesi besar Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, termasuk dalam hal layanan Buku Kepemilikan Kenderaan Bermotor. Selain memastikan layanan prima berjalan sesuai prosedur, Ditlantas juga terus mempermudah alur proses layanan untuk meningkatkan kepuasan para masyarakat.
Jakarta|cahaya.news- Pelayanan prima di Gedung Biru Direktorat Lalu Lintas (Dit. Lantas), Polda Metro Jaya khususnya bagian pelayanan pengurusan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) terus ditingkatkan dengan mempermudah alur proses layanan serta meningkatkan kepuasan para masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari kinerja para petugas pemandu pelayanan yang sangat cekatan membantu masyarakat yang akan mengurus BPKB baru.
Selain itu, alur proses yang ditempuh sangat mudah dan cepat. Setelah semua berkas dinyatakan lengkap oleh petugas pemandu pelayanan, masyarakat pemohon kemudian diberikan nomor antrian, mengisi formulir dan membayar ke Bank BRI. Setelah itu, masyarakat tinggal menunggu dipanggil untuk menerima BPKB baru.
Cepatnya proses pelayanan penerbitan BPKB baru saat ini tidak terlepas dari adanya peningkatan inovasi yang digalakkan secara berkelanjutan di setiap loket pelayanan. Misalnya, pada proses entri data, pengerjaannya sudah digitalisasi dan online langsung dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Hal ini mempermudah petugas BPKB untuk mengambil data yang sudah dimasukkan ke ATPM dengan tetap menjamin validasi keamanannya. Selain itu, proses verifikasi juga telah menggunakan sistem barcode.
Komitmen pelayanan prima kepada masyarakat sejalan dengan instruksi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan progran Grand Strategy POLRI pada tahap Strive For Excellen 2016 - 2025. Instruksi ini menjadi acuan bagi pembenahan seluruh sistem pelayanan BPKB guna suksesi Program Nawacita Presiden Joko Widodo.
Menindaklanjuti dua instruksi dan program Jokowi itu, terbitlah 15 Inovasi Pelayanan Pengurusan BPKB. Ke-15 inovasi itu adalah, Komputerisasi BPKB, Pelayanan Antrian Automatik (QMATIK), Print BPKB, Online dengan ATPM, Online BPKB dengan TMC, One Day service penerbitan BPKB baru, Online pembayaran PNBP BPKB dengan Bank BRI, dan penyediaan ruang pelayanan pengaduan BPKB.
Kemudian, pembentukan timsus BPKB bermasalah, Barcode system pendaftaran BPKB, Print tanda tangan BPKB baru, Online proses mutasi dengan Samsat, Print formulir pendaftaran perubahan BPKB, One Day Service perubahan NPKB, dan Print tanda tangan BPKB perubahan.
Inovasi pelayanan yang dikeluarkan Dit. Lantas PMJ serta SI BPKB sesuai Kep. Menpan RI, yakni Kep/63/M.Pan/III2003 (10 Juli 2003) tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik, Kep/25/M.Pan/2/2004 (24 Pebruari 2004) tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat untuk Pelayanan Instansi Pemerintah.
Untuk memastikan pelayanan prima tersebut, Dit. Lantas Polda Metro Jaya berkomitmen mengutamakan mutu pelayanan yang akuntabel, bersih, humanis, berbasis pada teknologi informasi terbarukan. Sebagai langkah awal konsep, mainset petugas Ditlantas dan Samsat harus lebih terfokus dengan tanggung jawab sebagai penyedia kenyamanan dan kepuasan bagi masyarakat.
Selain itu, Dit. Lantas Polda Metro Jaya juga menyiapkan program pelayanan bersih dan bebas dari aksi percaloan dengan menggelar Operasi Sikat Calo dengan menerjunkan petugas Yanbinplin yang memantau dan mengawasi.
Kepuasan mendapat layanan Dit. Lantas Polda Metro Jaya, diantaranya disampaikan Nurdin Hasibuan, warga Cilandak, Jakarta selatan. "Pelayanan sekarang sudah sangat bagus, begitu sampai pintu saja sudah ditanya petugas untuk mengurus keperluan apa. Selanjutnya petugas langsung mengantarkan ke loket BPKB sesuai tujuan saya. Setelah sampai di depan loket, saya lalu dikasih nomor antrian, menunggu sebentar dan jadi deh BBN 1 yang saya urus,"tutur Nurdin kepada cahaya.news, beberapa waktu lalu.
Kepuasan serupa juga disampaikan Titin, warga Jatinegara, Jakarta Timur. Menurutnya, mengurus Surat Tanda Kenderaan motor saat ini, lebih mudah dan cepat dibanding sebelumnya. Titin juga mengaku merasa lebih nyaman lantaran tidak ada lagi "calo" yang menghampirinya.
"Seperti kata orang-orang, ngurus STNK itu, benar tidak repot. Lebih baik ngurus sendiri karena petugas Samsat sangat ramah memberikan panduan prosedur pengurusan, kata Titin sambil menunjukkan STNK baru yang didapatnya. ●ahmad S●
Posting Komentar