Jakarta, cahaya.news- PT Petrokimia Gresik (anggota Holding BUMN Pupuk Indonesia) bekerjasama dengan PT Garam (Persero) dan Unilever Asia Pte. Ltd, entitas berelasi PT Unilever Indonesia TBK (UNUR) untuk membangun ekosistem bisnis dalam rangka pembangunan pabrik Soda Ash atau Natrium Karbonat (Na2C03).
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, dalam kerja sama ini nantinya perusahaan akan membeli garam industri sebagai bahan baku Soda Ash dari PT Garam dan Unilever Asia akan bertindak sebagai offtaker yang nantinya akan menyerap produk hasil produksi tersebut.
"Pabrik Soda Ash berkapasitas 300 ribu ton pertahun ini rencananya akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2024 dan bakal menjadi yang pertama di Indonesia. Karena itu keberadaan pabrik ini sangat penting dan menjadi terobosan transformatif dalam mendukung kemajuan industri kimia nasional," kata Dwi Satriyo Annurogo dalam siaran persnya Jumat (3 September 2021).
Hal tersebut juga ditegaskan oleh Direktur Utama PT Garam (Persero), Achmad Ardianto yang mengatakan bahwa perjanjian ini merupakan langkah besar bagi PT Garam untuk mewujudkan rencana jangka panjang dalam berkontribusi menyediakan garam industri yang berkualitas.
" Selain itu membangkitkan kepercayaan bagi Unilever untuk mendapatkan produk berkualitas yang disuplai oleh bahan baku dalam negeri yang juga berkualitas,"ujar Achmad.
Lebih lanjut, Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, juga mengatakan, Soda Ash merupakan bahan baku berbagai produk yang banyak kita temui sehari-hari, seperti sabun, deterjen, kertas, tekstil, keramik, gelas, kaca beserta turunannya dan lain sebagainya. Untuk itu, kebutuhan Soda Ash di Indonesia sangat tinggi, namun saat ini suplai nya 100% masih dipenuhi dari impor," ujar Dwi Satriyo.
" Ini menjadi peluang besar, Soda Ash Petrokimia Gresik nantinya akan memenuhi kebutuhan pasar domestik dan tidak menutup kemungkinan juga dapat melayani kebutuhan pasar global," jelas Dwi Satriyo
Sementara itu, bagi Unilever Asia, pendirian pabrik ini menjadi hal penting bagi struktur industri di Indonesia karena ini akan memanfaatkan sumber daya lokal untuk Soda Ash.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan secara virtual oleh Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digda Jatiningsih dan Direktur Utama PT Garam (Persero) Achmad Ardianto, serta Inorganics Procurement Director Unilever Asia Pte. Ltd. Pratistha Garg, pada Kamis 2 September 2021.
" Kerja sama dengan PT Garam ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN untuk meningkatkan perputaran perekonomian nasional sesuai dengan arahan pemerintah," ujar Dwi Satriyo.
Hanya saja, tidak disebutkan lebih lanjut berkaitan dengan dana investasi atau nilai kerja sama ketiga perusahaan tersebut.
Editor : Ahmad Sayudhi





Posting Komentar