Jakarta|cahaya.news- Komjen. Pol. Dr. Drs. Boy Rafli Amar, M.H mulai menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 6 Mei 2020 menggantikan Komjen Pol. Suhardi Alius. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (2018 - 2020).
Kelahiran Jakarta, 25 Maret 1965 ini menyelesaikan Akademi Kepolisian pada 1988 berpengalaman dalam bidang reserse. Ayahnya berasal dari Solok sedangkan ibunya dari Koto Gadang, Agam, Sumatra Barat. Ia adalah cucu dari sastrawan Indonesia, Aman Datuk Madjoindo. Boy menikah dengan Irawati dan telah dikaruniai dua orang anak.
Pada tanggal 29 November 2013, dia diangkat sebagai kepala kaum suku Koto, nagari Koto Gadang, Agam, dengan gelar Datuak Rangkayo Basa.
Selanjutnya, dia pun meraih gelar Doktor ilmu komunikasi di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, pada 2019.
Dalam menjalani masa tugasnya, Kepala BNPT yang sudah diangkat sebagai "kepala kaum suku Koto" ini termasuk perwira polisi yang memiliki prestasi terbaik ketika bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.
Kasus Terorisme yang ditangani Boy Rafli termasuk kasus berskala besar dan jangkauannya internasional, beliau menangani kasus bom Bali.
Dalam menangani kasus Bom Bali, Boy Rafli banyak berhadapan dengan para pelakunya seperti, Amrozi, Imam Samudra, Muklas, Ali Imron, Doktor Azhari, Nurdin M Top.
Bahkan, dengan Ustaz Abu Bakar Baa'syir, ketua pesantren Ngeruki Solo yang dulu membaiat orang-orang atau pelaku-pelaku bom Bali.
Setelah menyelesaikan pendidikan SD pada 1977, SMP pada 1981, dan SMA pada1984 di Jakarta. Kemudian melanjutkan pendidikan di AKABRI bagian Kepolisian (AKABRI Kepolisian) dan lulus pada tahun 1988 dengan pangkat Letnan Dua Polisi (Letda Polisi).
Sebelumnya, dia mendapat amanah jabatan yaitu; PAMAPTA POLRES METRO JAKPUS POLDA METRO (1988), KANIT RANMOR SAT SERSE POLRES METRO JAKPUS POLDA METRO JAYA (1989), KANIT RESINTEL POLSEK METRO GAMBIR POLDA METRO JAYA (1990), KASETOPS PUSKODAL OPS POLRES METRO JAKPUS POLDA METRO JAYA (1992), KASUBNIT RANMOR DIT SERSE POLDA METRO JAYA (1993), MAHASISWA PTIK (1995), PAMA POLDA IRJA (1997), KAPUSKODAL OPS POLRES SORONG POLDA IRJA (1997), WAKA POLRES SORONG POLDA IRJA (1998), KASAT GAOPS PUSKODAL OPS POLDA IRJA (1999), PGS.KOORSPRIPIM POLDA IRJA (2000), PS.KABAG SERSE UM DIT SERSE POLDA PAPUA (2001), PAMEN SESPIM DEDIKLAT POLRI (2002), KASAT PATROLI DIT SAMAPTA POLDA METRO JAYA (2002), KASAT PATKO DIT SAMAPTA POLDA METRO JAYA (2003), KASAT V/RANMOR DIT RESKRIMUM POLDA METRO JAYA (2003), WAKA POLRES METRO JAKUT POLDA METRO JAYA (2004), KAPOLRES KEP.SERIBU POLDA METRO JAYA (2004), KAPOLRES PASURUAN POLWIL MALANG POLDA JATIM (2006), KANIT NEGOSIASI SUBDEN PENINDAK DENSUS 88/ANTI TEROR (2007), DIR RESKRIM POLDA MALUKU UTARA (2008), KAPOLTABES PADANG POLDA SUMBAR (2008), KABID HUMAS POLDA METRO JAYA (2009), KABAGPENUM ROPENMAS DIVHUMAS POLRA (2010), KAROPENMAS DIVHUMAS POLRI (2012), KAPOLDA BANTEN (2014), KADIVHUMAS POLRI (2016), KAPOLDA PAPUA (2017), WAKALEMDIKLAT POLRI (2018) dan Kepala BNPT (2020). ••Ahmad Sayudhi••
Posting Komentar