166gda5P8JBiWKJQtoENvT1q58drvJKqaLA2JGMe

Cari Blog Ini

Susunan Organisasi Cahaya News

Pemimpin Umum: H. Nasrulloh, SE Pemimpin Perusahaan: H.Edimin Pemimpin Redaksi: Ahmad S Hasibuan Redaktur Senior: Tamrin Hasibuan Redaktur: M Ikbal Reporter: Jani Hidayatulloh. Wahyu Julkifli Riduan Ahmad Entong Email:ahmadsayudi1969@gmail.com Alamat Redaksi:Jl.Paso RT.05 RW.04 Jagakarsa Jakarta Selatan-Sebelah Kav Polri

Laporkan Penyalahgunaan

166gda5P8JBiWKJQtoENvT1q58drvJKqaLA2JGMe
Bookmark

Polri Akan Gelar Operasi Lilin Akhir 20 Desember 2 Januari

 Polri Akan Gelar Operasi Lilin Akhir Desember 2 Januari.










Jakarta,(cahaya.news)~ Polri menggelar Operasi Lilin 2021 dalam rangka pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, operasi tersebut melibatkan personel gabungan Polri dan TNI beserta unsur dari pemerintah serta mitra kepolisian lainnya.

"Untuk Natal dan Tahun Baru, Polri menggelar Operasi Lilin 2021, di tugasnya Polri bersama instansi terkait lainnya mengamankan dari pada pelaksanaan natal dan tahun baru,"kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin.

Operasi Lilin 2021 tersebut di berlangsung dari tanggal 22 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.

Rusdi merincikan, 179.814 personel yang akan dilibatkan, di dalamnya terdapat anggota Polri sebanyak 103.109 orang. Kemudian personel TNI sebanyak 19.017 orang, dan sisanya personel dari pemerintah daerah dan mitra-mitra kepolisian.

Lebih lanjut Rusdi menjelaskan, guna memastikan kebijakan pemerintah dapat diamankan dan dilaksanakan oleh masyarakat sebagaimana yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 tentang PPKM di momen Natal dan Tahun Baru, Polri menggelar pos pengamanan dan pos pelayanan.

"Polri mendirikan 3.184 pos pengamanan dan 1.113 pos pelayanan,"ujarnya.

Adapun fungsi keberadaan pos pengamanan dan pos pelayanan tersebut, kata Rusdi, menjadi bagian dari pengawasan agar kebijakan pemerintah terkait PPKM di masa Natal dan Tahun Baru betul-betul dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Rusdi menyebutkan, pengalaman libur Natal dan Tahun Baru 2020 lalu berdampak pada peningkatan jumlah tertularnya Covid-19. Tercatat peningkatan kasus mencapai 101 persen usai libur natal, dan usai libur Idul Fitri 2021, angka kasus tertinggi  harian sebesar 56.757 kasus.

"Kita sama-sama belajar jangan sampai peningkatan dari pada jumlah tertular Covid-19 terjadi lagi tahun ini,"katanya menegaskan.

Ia juga mengingatkan kembali, dalam pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Polri memegang prinsip keselamatan rakyat menjadi hukum tertinggi (Solus Populi Suprema Lex Esto).

Apa pun yang dilakukan Polri dalam rangka menjaga keselamatan rakyat dari situasi pandemi Covid-19,"jelas Rusdi menegaskan.

Rusdi pun berharap prinsip tersebut dipegang oleh semua komponen bangsa yang dapat dipraktekkan sehari-hari, sehingga Covid-19 bisa dikendalikan dengan sebaik-baiknya.

"Semua kembali kepada masyarakat, dimohon masyarakat bisa disiplin dengan aturan-aturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah," ujar Rusdi diakhir keterangan persnya.

 

Polda Metro Jaya Siagakan 7.800 Personel Dalam Operasi Lilin 2021, Untuk Mengamankan Natal dan Tahun Baru.



Sementara itu, Polda Metro Jaya melakukan sejumlah persiapan menjelang hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Sebanyak 7.800 personel polisi akan dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 melalui pelaksanaan Operasi Lilin.

Hal ini disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, yang  mengatakan akan kembali memberlakukan pembatasan  mobilitas di tengah Pandemi Covid-19.

"Pengamanan Natal dan Tahun Baru akan dilakukan kembali pembatasan mobilitas. Ada 7.800 personel kepolisian yang mengamankan Natal dan Tahun Baru dalam Operasi Lilin 2021,"kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (23/11/21).

Menurut Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Operasi Lilin kemungkinan akan dimulai 23 atau 24 Desember 2021 atau sehari menjelang hari Natal sampai dua atau tiga hari setelah Tahun Baru 2022.

Untuk pelaksanaannya akan dilakukan pengamanan di gereja pada malam Natal, rangkaian ibadah Natal , kemudian pengamanan saat malam Tahun Baru.

"Seperti biasanya pengamanan lalu lintas hingga pelaksanaan ibadah saat Natal. Ini penting terutama ketika banyak masyarakat yang bepergian hingga aktivitas di tempat wisata dan ini yang perlu kita sosialisasikan karena masih PPKM,"kata Sambodo.

Untuk teknis pelaksanaannya, Polda Metro Jaya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait skema pembatasan apa yang perlu dilakukan.

Ditlantas Polda Metro Jaya akan mengambil langkah teknis itu apakah akan diberlakukan pembatasan mobilitas, penyekatan, hingga pemeriksaan sertifikat Vaksinasi Covid-19.

"Sambil menunggu dari Pusat, operasi itu kami selenggarakan mulai dari sekarang terutama untuk pembatasan mobilitas. Kami buat perencanaannya dan kami berikan sosialisasi kepada masyarakat agar semuanya paham dengan ketentuan yang akan dilaksanakan,"jelas Sambodo Purnomo Yogo.         *PR*


Posting Komentar

Posting Komentar